guratan nasib terukir
dalam secarik kertas
menghiasi hari yang seperti mengolok
membuka sisi kelam sebuah kehidupan
ada kah arti jiwa di cipta?
kemanakah jiwa-jiwa akan pergi?
meninggalkan dunia fana
menjalani hidup lebih berarti
jiwa hilang telah kembali pulang
tuk jadi hamba yang lebih di ridhoi
seakan surga tiba-tiba datang
mimpi
apakah arti sebuah mimpi?
apakah semua dunia ini hanyalah ilusi?
mimpikah jiwa yang ingin punya arti?
mimpikah jiwa-jiwa renta yang ingin merubah dunia?
apakah itu semua mimpi?
aku sadar sekarang ya allah
jiwa di cipta untuk mengejar mimpi
bukan untuk bermimpi
bukan untuk bersenang-senang di dunia nya sendiri
tapi berdiri di barisan depan
untuk merubah dunia
untuk mengibarkan bendera islam di puncak tertinggi
sampai illahi memanggil
yogyakarta 9 november 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Melek teknologi, UN berbasis Komputer
Oleh. Fathya Fikri Izzuddin (Ketua Bidang Advokasi PW IPM DIY) Dalam era Globalisasi, teknologi menjadi sebuah indikator pentin...
-
Oleh. Fathya Fikri Izzuddin (Ketua Bidang Advokasi PW IPM DIY) Dalam era Globalisasi, teknologi menjadi sebuah indikator pentin...
-
Oleh Fathya Fikri Izzuddin (Ketua Bidang Advokasi PW IPM DIY) UN 2016 digadang – gadang memasukkan tujuan baru yaitu me...
-
di kala akhir hari ini ada tanya yang mendalam dalam hati apakah aku sudah berarti hari ini? apakah aku sudah bermakna di hari ini? apa yan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar