2016/01/20
perjalanan ku 20-01-2016
ketika pagi ini ku melangkah sepi meninggalkan rumah ku tercinta terasa pilu dan resah akankah ku dapat melihatnya lagi semua kenangan - kenangan indah ku berkembang disana, segala angan ku mengudara terbang dari titik itu. loncatan demi loncatan kulesatkan untuk meraih asa melanglang pergi jauh tanpa alasan berharap disuatu titik kan ku temukan alasan tuk kembali pulang menikmati sejarah panjang itu terpatri dengan indah, menyambut senyuman itu yang datang begitu mesra.
Tak terelak lagi sesak ini mengingat mimpi mimpi itu menggantung banyak sebelum ia pergi menghilang ku harus memastikan semua terlaksana dengan pasti. perjalanan menemani ibu dinas ke garut ini mengingatkan ku menghentakkan kesadaran ku bahwa buang - buang waktu tidak ada gunanya untuk ku yang semakin menua ini menyadarkan ku bahwa harus segera aku meningkatkan kebermanfaatan ku bagi semua.
Bismillahirrahmannirrahim
mimpi itu tidak boleh tergantung saja namun segeralah cepat ambil tangga untuk memetiknya dan membawanya pulang sebelum angin menghempaskannya
2016/01/15
BOM
bomnya meledak
bomnya meledak
meledak
meledak ledak
meledek para warga
entah dimana semuanya
entong kecil berlari - lari
mungkin menawarkan koran
atau sekedar berlari saja
si entong kecil yang tak pernah mengenal
cerita sebelum tidur dongeng mimpi
sudah cukup
banyak yang harus diurus
awan hitam menghela nafas
berhembus merdu dengan gemuruh
ayo kita urus negeri ini
banyak isu tak terelak
banyak gerak tanpa gelisah
indonesia berkemajuan
semoga Allah meRidhai semua ini
indahnya
keindahan
tak terelakkan
dari hal yang indah
di ujung waktu itu
melihat
entah apa tak terlihat
terendapkan
menuju ke hati
terdengar
tak terdengar tanpa syukur
berlari mencari - cari
sudah
sudah cukup bagi ku semua
keindahan.....
jakarta, 15-01-2015
2016/01/14
SAYA
saya adalah.........
petani
nelayan
buruh
pengasong
kuli
tukang cukur
montir
pelawak
pengangguran
dan saya bukan tuhan
saya adalah saya
terkulai lemas di pojok dunia
tidak berdaya sekecil kekuatan apapun
Allah SWT Tuhan penguasa jagad Raya ini
Maha benar Allah dengan segala Firmannya
Jakarta, 14-01-2016
kota ini
Dalam kesunyian kelam
tercarik doa untuk sang Illahi
sudinya Engkau ya Allah
mendengar rintihan ini
suara - suara parau
suara - suara resah
Jakarta
dengan penuh hirup pikuknya
tak kenal akan lembayung
tak kenal akan semburat fajar
inikah kesalahan kami??
inikah peringatan yang kau berikan???
tersudutlah sudah semua ini
hingga di pojok dunia
tak tau apa yang tak ku tau
terdzalimi atau kah disadarkan
Selamat malam Jakarta
doaku agar Allah selalu memberikan Intervensi terbaik
ditengah sumpeknya kepanikan Jakarta
14-01-2016
Pemberdayaan pelajar sebagai spirit advokasi pelajar Muhammadiyah
Sekolah yang sejatinya menjadi tempat mendidik para siswa justru kini seringkali menjadi tempat terjadinya kesenjangan sosial antara yang satu dengan yang lain. Pelajar yang memiliki nilai baik dan perilaku baik mendapat perhatian yang berlebihan dari sekolah sedangkan para siswa yang tidak memiliki prestasi akademik menjadi terabaikan oleh pihak sekolah, sekolah hanya mengapresiasi prestasi–prestasi akademik sedangkan yang tidak memiliki prestasi akademik cenderung kurang diapresiasi. Apresiasi dan wadah yang kurang membuat siswa tersebut mengaktualisasi dirinya diranah lain seperti tawuran.Sekolah seringkali tidak tepat dalam menangani pelajar yang terlibat tawuran atau kenakalan remaja lain. Kebijakan seperti skorsing, poin, labelling sampai mencabut hak
peserta didik untuk mendapatkan pendidikan hanya merupakan keputusan singkat yang tidak dipikirkan dampaknya bagi peserta didik kedepannya. Ironisnya, hal ini dilakukan oleh sekolah hanya dengan dalih menjaga nama baik sekolah. Terjadinya tawuran dan kenakalan pelajar memiliki banyak faktor yang melatarbelakangi, baik karena faktor keluarga, sekolah maupun pergaulan teman sebaya.
Sekolah maupun banyak pihak kurang konsen dalam mencari akar permasalahan penyebab kenakalan pelajar terutama tawuran, seringkali hanya melihat permasalahan dalam tataran permukaan. Dari hal – hal tersebut para pelajar yang mengikuti tawuran tidak mendapat ruang publik yang sama di masyarakat sekolah, mereka termarjinalkan dan justru membuat mereka semakin memberontak.(silahkan download artikel selengkapnya) klik untuk donwload
untuk teman ku
GΓΌte des universums
Tampak
sudah Raut senyum itu
Keraguan
pun kunjung sirnah
Tat kala
semua mengucap
Bismillahirrahmannirrahim
Zulaikha mengejar yusuf
Semakin di kejar semakin pergi
Semakin ramai semakin memuakkan
Dan dengan dekat dengan Allah SWT
Mereka justru jadi legenda
Kapal tak
bisa melawan takdir
Ombak ada
untuk takdir sebuah kapal
Kapal apa
yang akan kau gunakan saat ini sahabat
Semoga
kapal yang akan selalu
membawa
keselamatan Dan Ridha Ilahi
mengharapkan
kapal itu akan selamat selalu
dari badai
kapan pun datang kelak
teman ini hanyalah teman
yang berharap Allah akan memberikan
yang terbaik untuk
sahabat sekalian
istri itu teman hidup suami
dan suami itu imam hidup seorang istri
hidup berdua membangun kader – kader agama
besarkanlah anak – anak sholeh dan sholeha itu kelak
agar dunia tau dialah cita – cita nyata teman ku
kata orang semakin
riuh semakin asyik
buatlah
rumah tangga yang riuh
penuh hirup
pikuk kebaikan
bagaikan
rumah arqam
yang tidak
henti – hentinya
menyerukan
kebaikan dunia akhirat
tafsirkan lah ayat ayat semesta raya ini
dengan doa terpanjat
agar teman berdua selalu dilindungi Allah SWT
doakan lah teman ini agar dapat menyusul mu sahabat
agar dunia tau inilah salah satu
penggenapan tali agama Allah
sekiranya Allah SWT akan mendengar
doa orang – orang yang berjuang dijalannya
HAPPY WEDDING MAS AZAKI DAN MBAK ULFA
semoga sakinah mawardah warahmah berharap ini akan di catat
sebagai amal baik
doakan semoga dapat menyusul di tahun tahun mendatang
Fikri
Jakarta, condet 30 juli 2015 di tengah hirup pikuknya hati
Langganan:
Postingan (Atom)
Melek teknologi, UN berbasis Komputer
Oleh. Fathya Fikri Izzuddin (Ketua Bidang Advokasi PW IPM DIY) Dalam era Globalisasi, teknologi menjadi sebuah indikator pentin...
-
Oleh. Fathya Fikri Izzuddin (Ketua Bidang Advokasi PW IPM DIY) Dalam era Globalisasi, teknologi menjadi sebuah indikator pentin...
-
di kala akhir hari ini ada tanya yang mendalam dalam hati apakah aku sudah berarti hari ini? apakah aku sudah bermakna di hari ini? apa yan...
-
tak kala lelah menghadang hati ini gundah tak terbayang dikala hati ini bergetar sudah seberapa manfaatnya dirimu ini berbagai cara ...