2014/09/13

dawai globalisasi

begitu panjang jalan ini
entah kemana kan di capai
entah mengapa
semua begitu antusias

kepentingan demi kepentingan
datang silih berganti
kefanaan ini bak surga
perlombaan ini terlihat begitu fasik

berlari dan berlari
menjegal dan terhampar
tanpa tau apa itu kemanusiaan
tanpa mau melihat norma

hilang satu muncul sepuluh
hilang sepuluh muncul seribu
hilang seribu kekal selamanya
tak mampu dibendung
dengan alih ini modernitas

rasa hilang menguap jauh
cinta pribadi jadi komandan
komandan tanpa bawahan
komandan tanpa rasa
komanda untuk sebuah kefanaan

yogyakarta, 13-09-2014

spirit

dalam sebuah kata
dalam sebuah rasa
dalam sedalam - dalam nya
tak kan ada yang mungkin mengiranya


tubuh ini tak tahan lagi
menggeliat bagaikan cicak
terkapar lesu di sudut rumah
menunggu ajalnya yang tak kan lama

lantunan ayat ayat tuhan
bak alunan merdu
yang akan mengantar ku
ke ujung dari ujung dunia ini

dalam lantunan doa
di balut sebuah pengharapan
tanpa tak ada seorang pun
yang harus tau

sakit ini mungkin
begitu menusuk
hingga ku coba
ku coba untuk berlari
berlari dengan tenaga
yang entah kemana
beberapa waktu yang lalu

andai semua ini berakhir
akan kah aku masih terdiam
menahan segala kondisi ini
hingga ku tau kau datang menjemput

yogyakarta, 13-09-2014

Melek teknologi, UN berbasis Komputer

Oleh. Fathya Fikri Izzuddin (Ketua Bidang Advokasi PW IPM DIY) Dalam era Globalisasi, teknologi menjadi sebuah indikator pentin...