Oleh Fathya Fikri
Izzuddin (Ketua Bidang Advokasi PW IPM DIY)
UN 2016 digadang –
gadang memasukkan tujuan baru yaitu menjunjung tinggi nilai kejujuran, dengan
semangat jujur 100% yang juga sempat di bicarakan oleh Presiden RI didepan
ratusan Kepala Sekolah di Istana Kepresidenan beberapa waktu lalu. Ia mengingatkan
para kepala sekolah untuk kembali kepada sekolah yang mengajarkan nilai-nilai
etika, budi pekerti, integritas, kejujuran, moralitas, kepantasan dan
kepatutan, serta mengingatkan siswanya mana yang pantas dan tidak pantas.
"Kita ingin negara ini menjadi negara yang maju, negara yang besar dan
memiliki martabat. Itu dimulai dari pendidikan yang bapak ibu berikan kepada
anak didik kita. Meski baru dipetik 10-15 tahun kemudian.
Nilai kejujuran
dianggap sebagai nilai yang cukup fundamental dalam sistem pendidikan
Indonesia. Melalui Pusat Penilaian Pendidikan (PUSPENDIK) menyatakan bahwa
tahun ini sekolah tetap akan mendapatkan IIUN (indeks intregitas Ujian
Nasional), indeks ini diharapkan dapat menjadi ajang evaluasi bagi sekolah agar
dapat menjalankan pendidikan dengan baik dan tidak mengedepankan angka semata,
namun juga mengajarkan nilai-nilai luhur kejujuran kepada para siswanya. IIUN yang
rendah tidak membuahkan sanksi apapun dari kemendikbud namun IIUN akan
diberikan kepada Dinas Pendidikan serta Pemerintah Daerah setempat, nilai Indeks
yang rendah diharapkan dapat memacu pembenahan kegiatan belajar mengajar
disekolah – sekolah, Pemerintah daerah pun diharap dapat mendorong setiap
sekolah agar mendapatkan nilai IIUN yang tinggi sebagai indikator keberhasilan
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang benar.
Dalam sebuah kajian
Maqosid Syariah, Kejujuran merupakan semangat utama untuk dapat menjalankan 5
nilai dalam syariah tersebut. Nilai – nilai kejujuran dalam Islam ditunjukkan
dalam banyak budi pekerti seperti saat bersosialisasi dengan orang lain,dll. Seperti
tertuang pada surat An-Nahl ayat 105, dalam tafsir Al-Misbah dinyatakan bahwa
orang – orang yang berani berdusta adalah orang – orang yang tidak mau meyakini
ayat – ayat Allah.apakah kita termasuk orang orang itu?.
Ujian Nasional sudah
bertahun – tahun menjadi momok yang berat bagi setiap pelajar di Indonesia saat
akan melanjutkan jenjang pendidikan, namun di tahun 2016 ini UN tidak lagi
menjadi penentu kelulusan, UN akan menjadi evaluator terhadap berjalannya
sistem pendidikan yang ada di Indonesia sehingga sudah seharusnya pelajar tidak
lagi mencari berbagai cara yang tidak jujur untuk mendapatkan nilai yang baik
dalam Ujian Nasional, karena pendidikan bukanlah hanya sekedar angka – angka namun
juga perubahan perilaku sikap dan Akhlak. Hal ini bukan berarti pelajar tidak
harus berikhtiar sebaik mungkin dalam menuntut ilmu melainkan harus menjadi
sebuah semangat untuk berikhtiar dan menyerahkan segala hasil dari ikhtiar
tersebut kepada ALLAH SWT.
Gerakan #ayogarapdhewe
menjadi gerakan yang cukup penting dan strategis bagi IPM DIY (Ikatan Pelajar
Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta) untuk mengkampanyekan pentingnya
nilai-nilai kejujuran dalam sebuah sistem pendidikan. IPMDIY berharap dengan
adanya kampanye ini dapat meningkatkan dan mempertahankan nilai Indeks
Intregitas yang baik ditahun sebelumnya untuk Provinsi DIY. IPMDIY ditahun 2015
yang lalu masih menemukan beberapa bentuk ketidak jujuran yang justru muncul
bukan dari individu siswa tersebut melainkan dari berbagai hal lain seperti
lingkungan bimbel,sekolah,dll. Kecurangan tersebut dianggap cukup fatal karena
selain tidak sejalan dengan tujuan UN yang dicanangkan oleh Kemendikbud juga
dilakukan oleh pihak – pihak diluar individu pelajar tersebut. Dalam kesempatan
ini IPMDIY berharap seluruh pihak dapat mendukung dan menjunjung tinggi
nilai-nilai kejujuran dalam pelaksanaan UN 2016. Sejalan dengan Maqosid
Syariah, Kejujuran merupakan paket komplit bagi seorang pelajar untuk
menerapkan nilai-nilai syariat tersebut, paling tidak dalam hal ini terkait
dengan nilai memelihara akal pikiran. Disisi lain menjaga nilai – nilai kejujuran
juga dapat menjadi ajang kita untuk tetap mendapat Ridha dari ALLAH SWT sebagai
tujuan hidup seorang insan dimuka bumi ini. (IF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar