2013/11/27

setengah delapan

Di balut hujan dingin
Ku duduk diam tersipu
Memikirkan semua kegagalan ini
Memikirkan betapa tak bergunanya aku
Melihat keindahan dunia
Yang sangat indah
Namun makin lama makin mencekik ku.
Iri dengan indahnya dunia
Berteriak atas nama ketidakadilan
Berteriak atas kebahagiaan yang tak kunjung datang
Ini keadaan buntu.
Ya allah
Mulianya engkau
Yang telah menciptakan segalanya
Hujan di setengah delapan malam
menyadarkan ku akan impian
yang harus ku capai cepat atau lambat
menyadarkan ku untuk selalu berjuang
sehingga menyulap ku menjadi manusia baru
Yang siap menyongsong
ombak-ombak dunia
yang kemarin menyeret ku
ke keadaan ini.
YOGYAKARTA,06-12-2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Melek teknologi, UN berbasis Komputer

Oleh. Fathya Fikri Izzuddin (Ketua Bidang Advokasi PW IPM DIY) Dalam era Globalisasi, teknologi menjadi sebuah indikator pentin...