Oleh. Fathya Fikri
Izzuddin (Ketua Bidang Advokasi PW IPM DIY)
Dalam era Globalisasi,
teknologi menjadi sebuah indikator penting dalam sebuah perkembangan suatu
wilayah saat ini baik dari segi ekonomi,sosial budaya,dll. Teknologi biasa
dihitung dengan tingkat melek teknologi, angka ini terus mengalami peningkatan
tiap tahunnya di negara ini, namun dalam 80 juta pengakses Internet pada tahun
2013, 72 juta diantaranya masih menggunakannya hanya untuk sekedar bersosial
media. Angka seharusnya dapat menjadi perhatian penting Pemerintah untuk
penggunaan teknologi yang lebih advance lagi kedepannya.
UNBK ( Ujian Nasional
Berbasin Komputer) menjadi jawaban dari kemendikbud dalam hal kemajuan teknologi
saat ini, Kemendikbud menyatakan bahwa dari 208.000 sekolah di Indonesia
sekitar 118.000 diantaranya sudah terkoneksi internet. Data tersebut diatas menunjukkan
bahwa stigma negatif masyarakat terhadap pelaksanaan UNBK yang tidak efektif
dan tidak cocok diterapkan di negeri ini dapat dipatahkan. Menurut kemendikbud,
UNBK saat ini tergantung pada kesiapan sumber daya manusia disekolah itu
sendiri bukan pada infrastruktur yang ada walau masih ada sekolah yang belum
memiliki infrastruktur memadai.Meskipun demikian
hal ini harus dimulai untuk dapat memacu perkembangan penggunaan teknologi yang
lebih advance di Indonesia.
UNBK sudah di jalankan
sejak tahun 2014 silam. Hingga tahun 2015, UNBK menuai banyak kontrovensi dan
keluhan walaupun terjadi peningkatan hingga 900% dalam penyelenggaraannya di
tahun 2016 ini. Tahun 2016 ini UNBK akan dilaksanakan serempak bersamaan dengan
UNKP (ujian nasional berbasis kertas dan pensil). Tercatat di laman web resmi
kemendikbud terdapat 984 smp/mts, 1294 sma/ma, serta 2100 smk yang akan menjalankan
UNBK pada tahun ini. Walau masih dilaksanakan UNKP kedepannyan UNBK ini akan
terus didorong agar dapat dijalankan diseluruh sekolah yang ada di Indonesia. Menurut
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan, UNBK ini akan dapat menghemat
biaya yang begitu besar, soal Ujian Nasional akan dikirimkan via cloud yang
sudah di uji keamanannya oleh tim ahli sehingga tidak perlu lagi ada
keterlambatan pendistribusian soal dan juga biaya pengiriman serta percetakan
soal yang tinggi. UNBK ini juga diharapkan dapat meminimalisir terjadinya
kebocoran soal Ujian Nasional.