2016/02/23

Siapa suruh datang Jakarta



Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di Tatar Pasundan, bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan nama Sunda Kelapa (sebelum 1527), Jayakarta (1527-1619), Batavia/Batauia, atau Jaccatra (1619-1942), Jakarta Tokubetsu Shi (1942-1945) dan Djakarta (1945-1972). Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 10.187.595 jiwa (2011), Wilayah metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Asia Tenggara atau urutan kedua di dunia.Sebagai pusat bisnis, politik, dan kebudayaan, Jakarta merupakan tempat berdirinya kantor-kantor pusat BUMN, perusahaan swasta, dan perusahaan asing. Kota ini juga menjadi tempat kedudukan lembaga-lembaga pemerintahan dan kantor sekretariat ASEAN. Jakarta dilayani oleh dua bandar udara, yakni Bandara Soekarno–Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma, serta satu pelabuhan laut di Tanjung Priok. Secara geografis Jakarta dikelilingi beberapa kota satelit yang sering disebut menjadi Jabodetabek. bodetabek menopang Jakarta dengan menyediakan kebutuhan yang dibutuhkan Jakarta seperti perumahan bagi para pekerja yang setiap hari menuju Jakarta serta kebutuhan akan kawasan Industri bagi perusahaan – perusahaan yang berkantor di Jakarta. Dengan banyak daya tariknya semakin hari makin banyak sekali orang yang berdatangan ke jakarta atau dalam teori sosial disebut urbanisasi. Era globalisasi ini membuat etnis betawi yang notabennya merupakan warga asli Jakarta tidak memiliki ruang lagi di kotanya sendiri berbeda dengan berbagai kota lain yang masih memberikan ruang khusus bagi warga lokalnya. Beralih dari kondisi tadi Jakarta memang sangat apik jika dikaji melalui kacamata ekonomi karena di kota yang besar ini terdapat banyak sekali jenis usaha dan Industri termasuk industri kreatif yang marak dan menjamur ada di jakarta. Jakarta sebagai kota metropolitan hanya meninggalkan simbol betawi sebagai simbol kebesaran Jakarta namun memperlihatkan sedikit sekali kehidupan betawi yang berganti dengan kehidupan kaum urban yang mencari hidup didalamnya.
Dalam sebuah diskursus enterpreneur jakarta menawarkan banyak sekali opsi untuk berinvestasi. Jika seseorang akan berinvestasi di kota pekerja ini alangkah baiknya melihat kondisi dan kebutuhan warga Jakarta itu sendiri. Dunia kuliner sebenarnya menjanjikan banyak hal namun begitu ketatnya persaingan membuat dibutuhkan fondasi yang kuat untuk bertahan dalam dunia bisnis ini di Jakarta. Jika melihat lagi kebelakang beberapa tahun ini telah semakin banyak berdatangan kuliner yang ada dari seluruh penjuru dunia sehingga dunia kuliner ini menjadi sulit untuk ditekuni di kota Metropolitan seperti Jakarta. Pilihan kedua ada di dunia bisnis pakaian dan kebutuhan personal lainnya melihat kebutuhan akan penampilan yang baik sangan dibutuhkan di kota dengan banyak sekali penduduk ini. Dalam beberapa dekade ini fashion telah berkembang dengan sangat pesatnya sehingga jika akan mencoba bisnis di area ini haruslah memiliki kepekaan yang tinggi dengan perkembangan fashion yang ada karena disini kalau tidak bisa mengikuti perkembangannya akan tergerus dengan sendirinya. Dalam hal ini penulis lebih memilih berinvestasi kedalam dunia properti karena dijakarta dengan tingkat kesibukan yang begitu tinggi maka kebutuhan akan properti pun semakin tinggi, mengingat bahwa banyak yang memilih memiliki rumah di kota satelit Jakarta maka properti dibidang apartement cukup menjanjikan di kota ini. Karena kebutuhan akan tempat beristirahat cukuplah penting sebelum kembali kerumah hunian di daerah kota satelit Jakarta. Selain untuk tempat istirahat, mengingat dengan tanah yang begitu terbatas di jakarta maka apartement menjadi pilihan satu – satunya jika bermimpi memiliki hunian di DKI Jakarta.


2016/02/04

aku



tak kala lelah menghadang
hati ini gundah tak terbayang
dikala hati ini bergetar
sudah seberapa manfaatnya dirimu ini
berbagai cara coba terrangkai
tangis sedih kecewa harus kutuai
maafkan aku yang tidak sempurna ini
maafkan aku yang tidak dapat selalu bermanfaat
harap ku menjadi angan
agar orang - orang disekitar ku bahagia
bahagia atas kehadiran ku
akan kah hidup ku harus berlanjut
manfaat harus ku raih
berlari aku pergi
berlari mimpi ku berlari
semoga semua memaafkan ku
semoga Allah selalu mengintervensi
kebermanfaatan ku di muka bumi ini
condet, 04-02-2016

Melek teknologi, UN berbasis Komputer

Oleh. Fathya Fikri Izzuddin (Ketua Bidang Advokasi PW IPM DIY) Dalam era Globalisasi, teknologi menjadi sebuah indikator pentin...